Menguak informasi dari sisi imajinasi

Temukan di Facebook

Ucapkan: "Selamat Paskah" Seorang Penjaga Toko Buku Tewas Dibunuh


Dibunuh Dengan Sangat Tragis Saat Jaga Toko


Tragis sekali akhir hidup seorang penjaga toko bernama Asad Shah, pegawai toko buku di Glasgow, Inggris ini. Dibunuh dengan sadis ditempat ia bekerja. 

Sebelum kejadian, Shah mem-posting ucapan selamat merayakan Jumat Agung dan Paskah kepada teman-temannya di media social: "Good Friday and a very happy Easter, especially to my beloved Christian nation. Let’s follow the real footstep of beloved holy Jesus Christ and get the real success in both worlds."


Ini bukan pertama kali yang dilakukan oleh pria yang berusia 40 tahun ini, ia terkenal sangat ramah oleh warga Glasgow dan sudah biasa mengucapkan ucapan seperti ini kepada para sahabatnya yang beragama Kristen. Bahkan Shah mem-posting sebuah pesan perdamaian saat terjadi peledakan bom di Brussels, Belgia, disebuah akun Facebooknya. 

"Kita di sini bukan untuk berkelahi dengan sesama manusia atau menimbulkan pertumpahan darah." Tuturnya. 

Pembunuhan sadis yang menimpa Shah terjadi pada hari kamis 24 maret 2016. Pria yang dikenal sebagai pembawa pesan damai itu tewas dibunuh di tempat kerjanya di Kota Glasgow. Seorang pria berjenggot mengenakan jubbah panjang masuk kedalam toko dimana Shah bekerja. Ia menghampiri Shah lalu mengajak bicara dengan menggunakan bahasa ibu nya Shah. Pria itu marah dan menusuk Shah dengan pisau dapur ke bagian kepala dan tubuh Shah. Ada dugaan pria ini marah karena postingan-postingan Shah selama ini, baik lewat kartu ucapan maupun lewat media sosial yang ia lakukan.

Mohammad Faisal sebagai teman Shah menuturkan, di kutip dari Daily Mail, 25 Maret 2016, saudara laki-laki Shah yang bekerja tidak jauh dari toko buku berlari sangat kencang dan berusaha menyelamatkan saudaranya. Ia menyaksikan pembunuh Shah tertawa diatas tubuh Shah yang sudah tak berdaya dengan di penuhi darah segar yang menetes.

Shah lalu dilarikan ke rumah sakit Universitas Ratu Elizabet Glasgow, untuk mendapatkan pertolongan. Shah menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit ini.

Kematian Shah sontak mendapat respon dari ratusan warga Glasgow. Mereka berbondong-bondong membawa bunga dan spanduk sebagai ucapan turut berduka yang paling dalam. Bunga-bunga dan spanduk itu lalu di letakan di lokasi dimana Shah telah di bunuh.

Beberapa orang bahkan menangis tak sanggup menahan duka yang mendalam atas kematian Shah. Shah terkenal sebagai pembawa pesan perdamaian di kota Glasgow. Ratusan orang mengheningkan cipta sesaat untuk menghormati kematian seorang penjaga toko buku tersebut. ribuan orang dari berbagai tempat di Inggris turut mengucapkan duka mendalam terhadap kematiannya.

"Semua orang mengatakan dia lelaki paling baik. Dia selalu penuh cinta. Semua orang punya cerita manis tentang dia dan kisah-kisah hangat. Ini sangat, sangat menyedihkan," kata Eildon Dyer.

Rekan kerja Shah, Julie MacRae mengatakan betapa baiknya pria berdarah Pakistan ini. "Saya terkejut karena dia begitu baik. Dia sangat baik kepada keluarga saya. Setiap tahun dia mengirim kartu ucapan Selamat Natal dengan pesan-pesan damai," ujarnya. 

Menteri untuk Scottish, Nicola Sturgeon, hadir bersama warga untuk menyampaikan solidaritas dan belaa sungkawa kepada Almarhum Shah, ia mengatakan masyarakat sangat terkejut dan merasa sangat sedih atas kejadian ini. Sturgeon menuturkan Shah seorang pebisnis local yang cukup populer di kalangan masyarakat, dia mengenalnya dengan baik. "Saya mengenalnya sudah bertahun-tahun. Saya hanya berpikir semua orang sedang berjuang mengatasi masalah ini," tuturnya.

Duka yang mendalam datang dari umat Ahmadiyah. Shah adalah seorang penganut Ahmadiyah. Di kota Glasgow, penganut Ahmadiyah dikenal kerap menyuarakan anti-kekerasan dan tleransi. Namun, di Pakistan sendiri umat Ahmadiyah mengalami berbagai macam tindak kekerasan.

Pemimpin organisasi pemudah muslim, yayasan Ramadhan, Mohammed Shafiq, menegaskan pembunuhan yang dilakukan terhadap Shah harus di kutuk leh semua orang.
Sampai saat ini polisi belum bisa memastikan siapa pembunuh Shah dan apa motif yang diinginkannya. Namun menurut kabar dari seorang laki-laki berusia 32 tahun yang dimintai keterangan oleh polisi pada hari kamis malam itu, mengatakan bahwa kasus pembunuhan ini merupakan kasus yang bermotif agama. Polisi saat ini masih menyelidiki dan memburu pembunuh sadis tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Copyright © Ruang Getar. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design