Menguak informasi dari sisi imajinasi

Temukan di Facebook

Leony Marah-marah di Layar TV ?

Leony Marah-marah di Layar TV 

Setelah lama menghilang dari layar kaca, artis cantik Leony tiba-tiba muncul marah-marah karena kesal kepada Raffi Ahmad.

Masih ingat artis Leony Hartanti (28) atau Leony?

Mantan artis cilik yang terkenal melalui grupnya yang bernama Trio Kwek Kwek bersama albumnya dengan Dhea Ananda dan Affandy itu kini jarang sekali muncul di layar televisi. 

 Berbeda dengan tahun 1990 sampai 2000-an, kala itu artis cilik yang biasa di sapa dengan nama Leony itu sedang berada di puncak popularitasnya dengan membawakan lagu untuk anak-anak.

Beberapa Album yang sudah di garap seperti : Rame-rame (1993), Semua Oke (1993), Jangan Marah (1995), Tanteku (1996), Tari Samba (1997), Katanya (1998), Album Perjuangan (1999), Lie Lie An Taw Taw (2000), Bis Sekolah (2001),  Album T.K.K (6 vol), Album Natal, Album Lagu-lagu Daerah, No Apologies (2004).

 Setelah beranjak dewasa, Leony merambah ke dunia peran daripada dunia tarik suara.

Sinetron yang pernah ia bintangi antara lain: Anak Ajaib, Sahabatku, Jangan Panggil Aku Cina (FTV), Ajari Aku Cinta, Demi Cinta, 12 Lilin (FTV), JanjiMU, Seperti Fajar, Anak Ajaib, Vlaad Bocah Remote Control, Wo Ai Ni Indonesia, Siapa Takut Jatuh Cinta.

Pada Bulan Februari 2004 Leony berhasil merilis album solo remaja pertamanya. Album solo yang bertajuk “No Apologies!” merupakan ekspresi jiwa Leony yang saat itu sedang dalam masa pertumbuhan menuju dewasa. Album yang terdiri dari 10 lagu, dua diantara lagunya merupakan lagu ciptaan Leony sendiri, yaitu Tak Disini Lagi dan Cinta Sejati. 

Leony juga terlibat dalam sejumlah kegiatan social, termasuk pada saat penggalangan dana untuk korban gempa di Yogyakarta.

Gadis kelahiran Jakarta, 20 September 1987 ini, baru saja mengungkapkan kekesalannya pada program televisi, program music yang di kemas dengan banyolan. Mengapa?

Karena musiknya tidak penting dan yang dipentingkan hanya pembawa acaranya yang bedodoran.

Gara-gara banyak banyolan, sebuah program acara musik itu pun kena kasus hukum. Program acara TV tersebut adalah Dahsyat yang di tayangkan di RCTI.

Sebagaimana kita ketahui bersama, seorang bintang tamu Dahsyat yaitu Zaskia Gotik terkena kasus terkait dengan penghinaan terhadap lambang Negara. 

Saat mengikuti program musik Dahsyat, Pemilik nama lahir Surkianih itu menulis Hari Proklamasi Kemerdekaan, “setelah adzan subuh, tanggal 32 Agustus.”

Tidak hanyak sampai disitu, mantan pacar Vicky Prasetyo ini juga menyebutkan bahwa lambang dari sila kelima Pancasila bukan padi dan kapas tetapi bebek nungging. Leony termasuk salah satu orang yang kesal jika lambang Negara itu di olok-olok apalagi dijadikan sebagai bahan lelucon. 

Lewat akun instagramnya leony menuliskan kekesalannya (18/3/2016): 

 “Dari dulu gak pernah suka gaya becanda presenter2 acara tv lokal disini.. Apalagi yg acara2 musik ecek2 (why ecek2? Soalnya gak penting musiknya, yg penting pembawa acaranya bisa bebodoran.. Jd yg bintang tamu musik mah playback aja..) Dan bener kan kena batunya skr, Hari kemerdekaan & lambang negara dijadiin bahan becandaan sama salah satu pengisi acaranya.. Untung mayoritas masyarakat menganggap itu gak lucu.. #KillYourTV,” demikian ditulisnya di @leonyvh. 

Leony membubuhi tulisannya itu dengan kekesalan yang ia ungkapkan dengan ilustrasi gambar seseorang yang menghancurkan televisi. 

Kekesalan yang di sampaikan oleh Leony sepertinya tidak hanya ditunjukan untuk Zaskia Gotik tapi juga untuk presenter Dahsyat yakni Felicya, Ayu Dewi, Shanaz, Raffi Ahmad, Denny Cagur, dan Anwar. Beberapa netizen pun sepakat dengan pernyataan Leony. 

Akun @xoxoprl berkomentar: "Benar acara sampah semua , apaan tuh acara musik preseternya kagak jelas gitu modal tampang sama bully doang sekarang di TV TV , ada bintang tamu di bully."

Akun @ santistesia berkomentar:  "biarpun aku generasi 80an..aku setuju sekali sama km..host acara musik sekarang gak berkwalitas..sekalinya kena masalah ngmg klo lulusan SD..haduhh..."

Akun @popu.lars berkomentar:  "Kak leony pantes aja bilang kek gitu. Ini bukan fitnah wong ini fakta."

Akun @slpdttt berkomentar :  "the truth has been spoken. But u know lah kak, tv bikin acara begituan gara2 nurutin maunya market mereka (re: orang2 level menengah bawah). Intinya, karena yg nonton acara itu banyak, ratingnya bagus buat pasang iklan, banyak duit yg masuk dari iklan2 yg dipasang, si pihak tv itu ga bakalan stop bikin acara sampah itu. Dari sini aja ketahuan, orang indonesia yg intelek dikit, banyakan yg bodoh. Harusnya si tv itu ngerasa punya beban moral buat viewer mereka, kalo seharusnya mereka g boleh bikin konsep acara kayak gitu dan pilih artis lebih selektif. Yah tapi karena ujung2 nya bisnis, si tv mah bodo amat sama 'beban moral', yang penting ada sponsor. Dan gara2 dunia pertelevisian kayak gini, standar jadi penyanyi/artis udh ngga jelas lagi. Sekarang g perlu talent, yg penting punya sesuatu yg bisa di expose mau itu beneran atau settingan. Konyol bgt. Sumpah gw kangen acara musik, yg isinya bener2 musik, bukan lawakan gajelas."

Akun @meehotet berkomentar :  "Stuju bgt sma pndpat'y @leonyvh .. smenjak acra msik smakin ga jlas. Smakin ga suka acra2 msik. Nyanyi'y cma 1 lgu. Games'y lama.. bcanda2."

Akun @gazebo menulis komentar, "y mkin lama.. ngulik2 khidupan host'y mkin tmbah lama.. acra musik.. apa biang gosip.. ????."

Akun @elissasadiqin berkomentar :  "Lah bener ini supaya pihak tv berkaca, acara musik dipake buat mengenalkan musik bukan buat nglawak" garing atau gimick" gk jelas, Sekalian aja bikin acara lawak kan lebih jelas tujuanny atau gameshow atau talkshow dll."

Akun @dyahlittle berkomentar :  "Setuju sama opininya kak Leony. . Acara musik malah dijadiin ajang gosip, lawak ga jelas dan masak-masak."

Akun @reniosotobu berkomentar: "SANGAT SETUJU dgn pendapat @leonyvh . Acara yg dibawa sama para host abal abal itu mmg BENARBENAR OMONG KOSONG. Sudah sepantasnya utk D I B O I K O T T T. Indonesia butuh sesuatu yg "BERNILAI"."

Akun @ anam_retropus_ongisnade berkomentar:  "Acara music nggak mutu...."

Akun @queen_soflens berkomentar : "Iya bener kak, ak kangen bngt sama tontonan masa kecil, bnyk kartun gak ky skrg, msh pagi pun udh mulao acara musik. Oh kangen film masa kecil taun 90an."

Akun @rkrizty berkomentar :  "Setujuuuu !!! Tv lokal udh ga ada mutunya dan ga mendidik sama sekali...acara musik yg tdnya buat menghibur malah jd arena curhat2an dan sinetron yg mulai ga jelas ceritanya ttg apa dan intinya apa serta ga ada unsur mendidik sm skali...sedih banget."

Akun @ nissamega_0694 berkomentar : "Setuju sm kak @leonyvh, dulu acara tv bagus2 dan acara musikpun yg di bahas pasti tentang musik, bukannya kayak sekarang malah bahas kehidupan para host nya yg pamer sana sini. Dan alasan zaskia karena cm lulusan sd jadi gak ngerti apa2, itu alesan konyol, anak sd pasti udah di ajarin ttg dasar2 negara...."

Zaskia Gotik dijerat tiga Undang-undang pidana, yaitu UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang Negara serta lagu kebangsaan, KUHP dan UU ITE.

Menanggapi hal ini, kuasa hukum dari Zaskia Gotik, Edi Ribut, mengatakan: 

"Terkait ancaman pidana dan lainnya, saya serahkan ke penyidik. Saya sebagai penasihat hukum punya cara tersendiri lakukan analisis hukum yang menurut saya tepat. Saya hanya ikuti saja acara BAP (berita acara pemeriksaan) Rabu nanti," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3/2016), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Menurut Edi, setelah melakukan analisa terhadap kasus kliennya ini masuk ranah Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.

"Apapun ceritanya, ini masalah delik pertelevisian yang diatur secara khusus. Itu ada pengawasnya KPI," tuturnya.

soal pertanggungjawaban pidana, lanjut dia, jika nanti ada cukup bukti saat ditingkatkan ke penyidikan maka yang digunakan adalah Pasal 54 UU Penyiaran.

Disebutkan bahwa pimpinan badan hukum lembaga penyiaran bertanggung jawab secara umum atas penyelenggaraan penyiaran dan wajib menunjuk penanggung jawab atas tiap-tiap program yang dilaksanakan.

"Nah di sini, penanggung jawab acara siapa? Pengawas acara siapa? Ketika ada acara tertentu yang disiarkan secara live, tentunya penanggung jawab acara itulah yang melakukan pengawasan manakala ada kata-kata yang dianggap menciderai rasa keadilan atau melanggar norma susila, harusnya disensor," ucapnya.

"Tetapi ini tidak dilakukan sensor. Siapa yang bertanggung jawab secara pidana, itu nanti proses teknis. Saat ini kami akan mengikuti alur pemeriksaan," tambahnya.


2 komentar:

Popular Posts

Copyright © Ruang Getar. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design